Stem Cell, Solusi Bagi Penyakit Jantung yang Mematikan - Seputar Stem Cell

Breaking

Seputar Stem Cell Tali Pusat Bayi

test banner

Post Top Ad

Post Top Ad

Tuesday, October 31, 2017

Stem Cell, Solusi Bagi Penyakit Jantung yang Mematikan

Belakangan ini, pengobatan dengan cara stem cellsedang marak dibincangkan di dunia kedokteran karena dipercaya dapat menjadi solusi bagi penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan sel-sel dalam jaringan atau organ secara berkala. Kerusakan tersebut bersifat irreversible, sehingga obat-obatan yang tersedia sekarang hanya dapat memperlambat atau mencegah terjadinya kerusakan jaringan/organ yang lebih luas.
Penyakit degeneratif mencakup wilayah yang sangat luas, termasuk kemandulan pada pria,  Parkinson, Diabetes, Alzheimer, Stroke, berbagai kanker, kerusakan pada sumsum tulang belakang, Osteoarthritis, hingga kebotakan.
Menurut beberapa hasil penelitian, stem celldapat menjadi solusi penyakit-penyakit tersebut karena dengan adanya stem cell, diharapkan dapat meregenerasi sel yang rusak.
Salah satu kasus 'mukjizat' yang dilakukan oleh stem celladalah mengobati pasien multiple sclerosis (MS) yang sudah divonis lumpuh untuk kembali berjalan lagi di Amerika Serikat. Perlu diketahui bahwa MS adalah sebuah penyakit di mana selubung mielin dari sistem saraf rusak. Selubung mielin berfungsi sebagai isolator penghantaran rangsang ke otak. Dengan rusaknya selubung mielin, maka terjadi gangguan pada fungsi saraf yang terkait. Dalam kasus MS, terjadi gangguan autoimun pada sistem saraf pusatnya.
Tahun 2016, 20 orang pasien MS menjalani transplantasi sumsum tulang belakang menggunakan stem cell dari tubuh mereka sendiri. Sistem imun mereka yang bermasalah dihancurkan dengan kemoterapi. Lalu, sistem imun mereka direkonstruksi ulang dengan stem cell yang diambil dari darah mereka sendiri. Beberapa bulan setelah pengobatan, salah satu stasiun televisi mancanegara mendokumentasi salah seorang pasien MS tersebut. Sang pasien yang awalnya lumpuh karena gangguan MS pada sistem saraf, sekarang mampu berdiri tanpa penyokong, berjalan, bersepeda, dan berenang lagi. Ini terjadi setelah pengobatan stem cell.
Setelah mengetahui 'mukjizat' yang disebabkan oleh stem cell, sebenarnya apa itu stem celldan bagaimana sebuah sel primitif bisa mengembangkan dunia kedokteran hingga satu langkah lebih maju? Dan yang terpenting, apakah stem celldapat menjadi solusi bagi penyakit jantung, penyakit yang paling mematikan di dunia?
Apa itu stem cell, dan mengapa mereka sungguh berguna bagi manusia?
Stem cellmemiliki potensi yang sangat menakjubkan untuk berkembang menjadi banyak jenis sel berbeda di dalam tubuh kita, ketika awal pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Di tambah lagi, di banyak jaringan, stem cellberfungsi sebagai sistem reparasi internal, yang terus menerus membelah tanpa henti untuk memperbarui sel lain, asalkan orang atau hewan itu masih hidup. Ketika stem cell membelah, tiap sel baru hasil pembelahan memiliki potensi untuk tetap menjadi stem cell atau menjadi jenis sel lain yang memiliki fungsi yang lebih terspesialisasi, contohnya sel otot, sel darah merah, sel otak, dan sel lainnya.
Stem cell dibedakan dengan jenis sel lain berdasarkan tiga karakteristik yang utama. Pertama, stem celladalah sel yang tidak terspesialisasi. Salah satu ciri penting dari stem cell adalah sel ini tidak memiliki struktur jaringan khusus yang membuatnya mampu untuk melakukan fungsi terspesialisasi. Contohnya, stem celltidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh (seperti sel otot jantung) dan tidak bisa mengangkut molekul oksigen di aliran darah (seperti sel derah merah). Tapi, sel yang tidak terspesialisasi ini bisa tumbuh menjadi sel terspesialisasi, termasuk sel otot jantung, sel darah, dan sel saraf.
Kedua, stem cell mampu memperbarui diri mereka sendiri melalui pembelahan sel dalam jangka waktu yang panjang. Tidak seperti sel otot, sel darah, atau sel saraf, stem cell bisa bereplikasi berkali-kali.
Ketiga, di bawah syarat dan kondisi suatu lingkungan tertentu, stem celldapat tumbuh menjadi sel terspesialisasi lain. Ketika stem cellyang tidak terspesialisasi tumbuh menjadi sel yang terspesialisasi, proses ini disebut diferensiasi. Stem cell bisa menjadi jaringan, atau organ, atau sel lain dengan fungsi berbeda. Di beberapa organ, seperti usus atau sumsum tulang belakang, stem cell membelah secara teratur untuk memperbaiki dan menggantikan jaringan yang rusak atau telah tua. Namun, di organ lain seperti pankreas dan jantung, stem cellhanya membelah di bawah kondisi tertentu.
Stem cellsangat penting bagi makhluk hidup karena berbagai alasan. Pertama, pada embrio usia 3 - 5 hari, atau dalam wujud blastosis, sel ini menumbuhkan keseluruhan dari tubuh kita, termasuk di dalamnya ada banyak sel - sel terspesialisasi dan organ seperti jantung, paru-paru, kulit, sperma, sel telur, dan beragam jaringan.
Juga di jaringan dewasa seperti sumsum tulang belakang, otot, dan otak, stem cellmenghasilkan pengganti untuk sel - sel di bagian tubuh tersebut yang hilang melalui keausan sehari - hari, luka, dan penyakit.
Karena kemampuan regeneratifnya yang unik, stem cell menyediakan potensi-potensi baru dalam mengobati penyakit degeneratif, seperti diabetes dan penyakit jantung. Namun, banyak penelitian yang harus dilakukan untuk mengetahui bagaimana caranya menggunakan stem celluntuk terapi berbasis sel ini, dan untuk menjadikannya sebagai 'obat' regeneratif.
Serangan Jantung dan Gagal Jantung
Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang bekerja sebagai pompa ganda dengan empat ruang. Darah yang kaya karbondioksida karena oksigen sudah terpakai tubuh akan menuju ke atrium kanan, kemudian turun ke kanan bawah. Kemudian, dipompa ke paru-paru. Di paru-paru, sel darah merah melepaskan karbondioksida dan menerima oksigen.
Darah dari paru-paru yang kaya akan oksigen lalu memasuki atrium kiri dan ventrikel kiri. Kemudian jantungan memompa darah ke seluruh tubuh dengan tekanan tertentu, dan disalurkan ke arteri.
Serangan jantung dan gagal jantung merupakan tantangan terbesar dalam dunia kedokteran, meski banyaknya temuan dan tembusan di pengobatan kardiovaskular. Malah, meski telah ditemukannya berbagai kesuksesan untuk mencegah dan mengurangi penyakit kardiovaskular, pemulihan jantung yang rusak tetap tantangan yang susah.
Penyakit kardiovaskular, di mana termasuk :
- Hipertensi (tekanan darah tinggi) : adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Tekanan tinggi dalam arteri berarti jantung harus memompa dengan lebih kuat
- Penyakit jantung koroner  (Penyakit jantung iskemik) : penyakit yang terjadi ketika ada penyumbatan parsial aliran darah ke jantung. Menyebabkan jaringan parut (koloid) pata otot jantung sehingga kinerja otot jantung menjadi lemah.
- Stroke : Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah yang mengangkut nutrisi dan oksigen ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak.
- Kardiomiopati : Kondisi ini ditandai dengan pembesaran otot jantung, di mana ventrikel kiri membesar untuk mengkompensasi kontraksi yang buruk. Kondisi ini bisa menyebabkan jantung membengkak.
- Gagal jantung kongestif : Keadaan di mana jantung tidak mampu memompa darah secara maksimal agar dapat disalurkan ke seluruh tubuh yang memerlukan. Hal ini terjadi akibat ruang-ruang pompa utama jantung (ventrikel) menjadi lebih besar atau lebih tebal, dan otot-otot jantung tidak dapat berkontraksi (mengempis) ataupun berdilatasi (melebar) sebagaimana mestinya.
- dan lain-lain
Penyakit kardiovaskular telah merengut nyawa hampir sebanyak digabungnya korban jiwa dari kanker, diabetes mellitus, influenza, pneumonia, dan kecelakaan. Maka, saya mengatakan  bahwa penyakit kardiovaskular (jantung) adalah penyakit paling mematikan di abad 21 ini.
Otot jantung tergantung pada aliran teratur pada darah yang kaya akan oksigen untuk menyediakan nutrisi padanya dan menjaganya tetap memompa. Pada saat terjadi serangan jantung, aliran darah terhalangi oleh sebuah blokade pada pembuluh arteri. Tanpa darah, daerah jantung yang terhubung dengan arteri yang bermasalah mulai mati dan terbentuk keloid atau jaringan luka parut.
Seiring berjalannya waktu, hal ini bisa berakibat pada gagal jantung, terutama ketika serangan jantung datang secara berurut-urutan.
Meskipun jantung adalah organ yang tangguh, bagian yang terserang menjadi tidak mampu memompa darah seefisien sebelumnya. Mereka yang kena serangan jantung bisa membutuhkan terapi dan rehabilitasi seumur hidup, meskipun pengobatan dan perawatan hanya bertujuan untuk mencegah serangan jantung untuk terjadi lagi, dan membantu jantung untuk bekerja dengan lebih efisien.
Misalnya pada gagal jantung kongestif. Dalam gagal jantung kongestif, ventrikel kiri tidak kosong dengan benar. Masih banyak darah yang belum terpompa keluar, padahal darah terus mengalir ke jantung. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan di atrium dan pembuluh darah dekatnya. Darah yang menuju ke jantung menjadi tertahan, lalu memicu terjadinya retensi atau penumpukan cairan (endema) di paru-paru, organ perut, dan kaki. Kondisi ini juga mempengaruhi ginjal, di mana mengganggu fungsi dari ginjal dan menyebabkan retensi garam dan air, dan akhirnya menyebabkan endema.
Oleh karena itu, dengan gangguan di jantung dan sistem peredaran darah, akan berujung pada efek yang lebih berbahaya. Salah satunya adalah kerusakan sel otot jantung kardiomiosit. Kerusakan sel jantung ini bisa merupakan akibat lebih lanjut dari hipertensi, yang disebabkan karena kekurangan pada pasokan darah menuju jantung karena gangguan di arteri koroner, atau disebabkan oleh serangan jantung, di mana pembuluh darah penyedia oksigen ke jantung tiba-tiba tertutup.
Dalam penelitian akhir-akhir ini, ditemukan bahwa stem cell dewasa maupun yang berasal dari embrio mampu menggantikan otot jantung yang rusak, dan menyediakan pembuluh darah baru ke jantung. Menurut saya, stem cell merupakan solusi yang tepat untuk menangani gangguan jantung.
Kita tahu bahwa meskipun obat - obatan telah tersedia di seluruh dunia, penyakit kardiovaskular tetap merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Maka, saat ini, dibutuhkannyanya sebuah pendekatan yang lebih efektif dalam penyakit kardiovaskular.
Kemunculan stem cell, sebuah 'obat' regeneratif, bisa menyediakan sebuah arahan bagi pengobatan modern, yang fokus pada mengganti dan meregenerasi miokardium yang rusak dan pembuluh darah, untuk mengembalikan fungsi normal kardiak (jantung). Solusi pengobatan stem cell ini lebih baik daripada pengobatan tradisional, di mana tidak menyediakan sebuah pengobatan pada pasien, namun hanya memanjangkan nyawa mereka dan meninggalkan sebuah penyakit kronis pada pasien. Sedangkan stem cell, membuatnya mungkina bagi pasien untuk mengganti sel miokardial yang rusak, menghindari masalah medis yang disebutkan sebelumnya (misalnya penyakit kronis) dan mencegah serta membalikkan penyakit itu.
Menurut pribadi saya, stem cell dapat memperbaiki penyakit jantung. Alasan pertama, stem cell dapat berkembang menjadi sel yang terspesialisasi. Salah satu tipe sel penting yang bisa dikembangkan adalah sel kardiomiosit, sel otot yang berkontraksi untuk mengeluarkan darah ke bilik ventrikel, salah satu dari dua bilik besar jantung yang mengeluarkan darah yang diterima dari atrium ke tubuh dan paru-paru. Sel lain yang juga penting untuk jantung yang berfungsi dengan benar adalah sel endothelial vaskuler, sel yang menyusun lapisan dalam pembuluh darah baru, dan sel otot jantung lunak, yang menyusun dinding pembuluh darah. Jantung merupakan organ yang memiliki permintaan yang sangat besar untuk aliran darah, dan sel-sel terspesialisasi ini penting untuk mengembangkan jaringan baru untuk arteri supaya membawa nutrisi dan oksigen pada kardiomiosit, setelah jantung rusak. 
Potensi kemampuan baik stem cellembrionik dan dewasa untuk berkembang menjadi sel-sel di atas pada jantung yang rusak sedang diteliti sebagai salah satu solusi untuk memperbaiki fungsi jantung yang rusak pada orang - orang yang memiliki serangan jantung atau memiliki gagal jantung kongestif.
Penelitian ini mengacukan bahwa sel jantung yang rusak bisa berpindah dari kondisi diam ke kondisi aktif membelah. Ini tidak berbeda dengan kemampuan sel di bagian tubuh lain yang mulai membelah setelah muncul luka. Kemampuan pembelahan setelah terluka ini sedang diujicobakan pada jantung. Meskipun begitu, masih belum ada bukti pasti adanya stem cellsejati di jantung yang mampu berkembang biak dan berdiferensiasi.
Hasil penelitian yang berkelanjutan menunjukkan bahwa di cawan petri laboratorium dengan kondisi pertumbuhan yang terentu, stem cell dapat berkembang menjadi kardiomiosit baru dan sel endhotelial vaskuler.
Maka, penggunggan stem cell untuk mengobati fungsi jantung bisa dilakukan. Di sebuah penelitian, peneliti menggunakan tikus dengan serangan jantung untuk mempelajari terapi baru. Untuk menghasilkan tikus dengan serangan jantung, sebuah pengikat dipasang disekitar pembuluh darah utama tikus, yang berperan sebagai otot jantung. Ini mengakibatkan kardiomiosit tikus kekurangan oksigen dan pasokan nutrisi.
Belakangan tahun ini, peneliti dengan model tikus ini telah membuat beragagm penemuan penting, terutama dalam aplikasi stem cell dewasa dalam memperbaiki otot jantung pada model hewan dengan penyakit jantung.
Meskipun pribadi, stem celldapat mengobati penyakit jantung, namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk merealisasikannya dalam pasien penyakit jantung.
Uji coba klinis selama ini dalam pengobatan penyakit jantung menggunakan stem cell berbeda - beda, baik dalam hal kondisi pengobatan, metode pemberian stem cell, dan hasil akhir dari pengujian, maka mwerumitkan perbandingan langsung antar uji coba.
Misalnya, beberapa pasien yang telah menerima stem cell untuk pengobatan gagal jantung berhasil mengurangi efek dari gangguan aliran darah, sementara yang lain memiliki gagal jantung kongestif yang makin parah, sedangkan yang lain sedang penyembuhan dari serangan jantung. Dalam beberapa kasus, pasien dengan kondisi tubuh tertentu mempengaruhi jalannya stem cell ke jantung. Bahkan di antara pasien yang menjalani prosedur yang serupa, desain studi klinis bisa mempengaruhi hasil laporan.
Beberapa studi fokus dalam keamanan dan efek yang berlawanan dari prosedur ini, lainnya dokus pada perbaikan fungsi ventrikular atau penghantaran darah dari arteri. Di tambah lagi, tidak ada uji coba terpublikasi yang secara langsung membandingkan dua atau lebih tipe stem cellyang akan ditransplantasi, dan sel yang ditransplantasi bisa autologus (berasal dari individu itu sendiri) atau alogenik (berasal dari orang lain).
Terakhir, sel yang digunakan dalam uji coba ini adalah sel yang tidak dilabel, sehingga membuatnya susah bagi peneliti untuk mengikuti jalannya sel di tubuh setelah dilakukannya transplantasi.
Meskipun bidang ini masih termasuk muda dan baru, hasil dari aplikasi stem celluntuk memperbaiki fungsi jantung menunjukkan jawaban yang sangat menjanjikan!
Terima kasih sudah membaca artikel saya. Semoga artikel saya dapat membantu mendorong majunya pendidikan di negara kita. Matur nuwun sugen sore.
Sumber : https://www.kompasiana.com/hillaryluvtaehyungie/59ec6a83b46426274e69d4f2/stem-cell-solusi-bagi-penyakit-jantung-yang-mematikan

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad